Lemahnya hadits keutamaan bulan romadhon

🏡 WA "Srandakan belajar "Sunnah".

*PENJELASAN LEMAHNYA HADITS KEUTAMAAN ROMADHON*
*[ AMALAN KEBAJIKAN SEPERTI BERAMAL AMALAN WAJIB ,AMALAN WAJIB PAHALANYA 70 AMALAN WAJIB JIKA DI BULAN ROMADHON ]*

🍁🎙🍁
*PERTANYAAN:*

Apakah shohih hadits yang diriwayatkan dari Salman Al farisi - rodhiyallahu'anhu - bahwasanya dia berkata :
"Rosulullah berkhutbah di depan kami di akhir bulan sya'ban :

أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم مبارك،شهر فيه ليلة خير من ألف شهر،جعل الله صيامه فريضة،و قيام ليله تطوعا،من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه و من أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه،و هو شهر أوله رحمة و أوسطه مغفرة،و آخره عتق من النار.....الحديث

"Wahai manusia, sungguh kalian telah dinaungi oleh bulan yang agung dan penuh berkah,satu bulan yang terdapat padanya satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan,dimana Allah mewajibkan puasa padanya,dan menjadikan sholat malam menjadi amalan   Sunnah padanya, barangsiapa yang mendekatkan diri [ kepada Allah ] dengan satu kebaikan niscaya dia seperti orang yang menunaikan perbuatan wajib yang selainnya dan barang siapa menunaikan satu perbuatan wajib maka dia seperti telah menunaikan 70 amalan wajib selainnya,yaitu sebuah bulan yang awalnya adalah rohmat,pertengahannya adalah maghfirah [ pengampunan ] dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka....hadits".

🛡🎙🛡
*JAWABAN:*

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu khuzaimah dengan lafazhnya dalam "Shohih Ibnu khuzaimah [ 3/191 ] no : 1887  dan dia berkata : "Jikalau khobarnya shohih" dan telah hilang kata " Jikalau " dari beberapa referensi seperti "At targhib wa at tarhib karya Al Mundziri 2:95 maka mereka menyangka bahwa Ibnu Khuzaimah berkata : "telah shohih kabarnya" padahal dia tidak memastikan dalam menghukumi hadits tersebut.

Diriwayatkan oleh Al Mahamili dalam "Amaliii : 293 dan Al Baihaqi dalam "Syu'abuliman : 7/216 dan Fadhoilulauqooti hal : 146 no : 37 " dan Abu Syaikh Ibnu hibban didalam kitab " Ats Tsawab" ,as sa'atiy menyandarkan kepadanya dalam kitab "Al Fathu Ar Robbaniy "[ 9:233 ] dan Imam As Suyuthiy dalam "Ad durru Al mantsur " dan dia berkata : "dikeluarkan oleh Al 'uqoiliy dan dia menilainya hadits dho'if",dan Al Asbahaaniy dalam "At targhib,dan Al Munqiy dalam "Kanzul'amal : 8/477,semua dari jalur Sa'id Bin Al Musayyib dari Salman Al Farisiy dan haditsnya jalurnya lemah dikarenakan 2 cacat yaitu :

🍀1. Terdapat keterputusan di mana Sa'id bin Al Musayyib tidak mendengar dari Salman Al farisi - rodhiyallahu'anhu -.

🍁2. Dalam sanadnya terdapat perowi yang bernama "'Ali bin Zaid bin Jad'an " .Ibnu Sa'ad berkata tentangnya :
"Terdapat kelemahan pada dirinya dan tidak layak dijadikan hujjah",dan dinilai lemah oleh Ahmad,Ibnu Ma'in,An Nassau, Ibnu khuzaimah,Al Jauzajaniy dan selain mereka sebagaimana dalam "Siyaru a'lam an nubala' : 5/207".

Dan Abu Hatim Ar Rozy menghukumi hadits ini adalah hadits Munkar begitu juga oleh Al 'Aini dalam "Umdatulqori' : 9/20" dan seperti itu dikatakan oleh Syaikh Al Albaniy dalam "Silsilah Al Ahadits Adh dho'ifah wa Al Maudhu'ah jilid 2:262 no:871 maka jelaslah kelemahan jalur hadits ini dan juga mutaba'ahnya semuanya lemah [ dho'if ],dan vonis para ahli hadits bahwa hadits tersebut adalah Munkar,belum lagi kandungan yang ada didalam hadits tersebut harus diteliti ulang seperti pembagian bulan Romadhon menjadi 3 bagian yaitu:
Sepuluh hari pertama rohmat,kemudian Maghfiroh dan sepuluh terakhir adalah pembebasan dari neraka,bahkan yang benar bahwasannya karunia Allah itu luas dan bulan Romadhon semuanya Rohmat dan maghfirah serta Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka di setiap malam dan ketika berbuka sebagaimana telah ditetapkan dalam hadits [ yang diterima ].

Dan juga : dalam hadits tersebut
"Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan amal kebajikan niscaya seperti menunaikan amalan wajib"
Yang seperti ini tidak ada dalil yang menunjukkannya,bahkan ibadah Sunnah adalah ibadah Sunnah dan ibadah wajib adalah ibadah wajib baik dalam bulan Romadhon maupun bulan yang lain.
Dan dalam hadits juga disebutkan:
"Barangsiapa menunaikan ibadah wajib niscaya seperti orang yang menunaikan 70 ibadah wajib selainnya,sedangkan penentuan jumlah tersebut perlu ditinjau ulang dikarenakan kebaikan itu akan diganjar 10 hingga 700 kali lipat baik ketika Romadhon maupun selain Romadhon ,dan tidak dikhususkan kecuali untuk ibadah puasa dikarenakan ganjarannya sangat besar yang tidak dibatasi dengan kadar tertentu dengan didasari oleh hadits qudsi :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصَّوْمَ ؛ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

"Setiap amalan anak Adam adalah untuknya [ ganjarannya 10 - 700 kali lipat ]kecuali puasa karena sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan mengganjarnya".
[ Muttafaqun'alaihi dari hadits Abu Hurairah rodhiyallahu'anhu ].

Maka sudah seharusnya waspada terhadap hadits - hadits lemah,meneliti derajatnya terlebih dahulu sebelum berbicara dengannya dan memilih hadits - hadits Shohih dalam menjelaskan keutamaan amal,
Mudah - mudahan Allah ta'ala memberikan Taufik kepada semua dan menerima puasa,sholat TAROWIH dan semua amal kebaikan kita.

Wallahu a'lam.

🌐 https://islamqa.info/ar/21364

🖋 JUANTARA ABDUL'AZIZ

و صلى الله على نبينا محمد وعلى آله و صحبه و سلم
و آخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]