PERBEDAAN ANTARA QODHO'DAN QODAR

๐ŸกSrandakan belajar "Sunnah".

 ๐Ÿ“• *PERBEDAAN ANTARA QODHO' DAN QODAR* ๐Ÿ“•

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

๐ŸŽค *Pertanyaan*:

"Berkaitan dengan masalah Qodho' dan Qodar dan perbedaan antara keduanya,para Ahlul'ilmi berkata :
"Bahwasanya keduanya terdapat perbedaan pendapat ulama,sebagian mereka menafsirkan Qodho' sama dengan Qodar,sebagin lagi berpendapat bahwa Qodho' bukanlah Qodar,maka yang menjadi pertanyaan saya adalah :
"Apakah ada pendapat yang menguatkan salah satu dari pendapat tersebut?
Seandainya terdapat pendapat yang terkuat maka apa dalil yang menunjukkan hal itu?dan manakah yang terlebih dahulu Qodho' ataukah Qodar?".

๐ŸŽ™ *Jawaban:*

Al hamdulillah

Sebagian Ulama berpendapat bahwasanya Qodho' dan Qodar adalah sinonim.
Dalam "Al Qomus Al Muhith" karya Fairuz abadi [ hal : 591 ] :

"ุงู„ู‚ุฏุฑ : ู„ู„ู‚ุถุงุก ูˆ ุงู„ุญูƒู…"

"Qodar adalah Qodho' [ keputusan dan hukum ]"

Syaikh Ibnu bazz - rohimahullah - ditanya :
"Apa perbedaan antara Qodho' dan Qodar?"

Maka beliau menjawab :
"Qodho' dan Qodar adalah sesuatu yang sama,
sesuatu yang telah Allah ta'ala tetapkan sebelumnya dan sesuatu yang telah Allah  tentukan sebelumnya dapat dikatakan untuk ini adalah Qodho' dan ini juga Qodar".
Selesai dari web resmi Syaikh
Http://www.binbaz.org.sa/noor/1480

Sebagian Ulama ada yang membedakan antara keduanya.
Sebagian mereka mengatakan bahwa Qodho' adalah lebih dahulu daripada Qodar.
Mereka berkata Qodho' adalah apa yang diketahui Allah ta'ala dan apa yang telah Allah ta'ala hukumi di masa lalu,adapun Qodar adalah keberadaan makhluk sesuai dengan ilmu dan hukum ini.
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam "FathulBari"[ 11/477 ] :

"Para ulama berkata :
Qodho' adalah hukum total serta global pada waktu yang telah terdahulu ,adapun Qodar adalah bagian - bagian hukum tersebut dan perincian - perinciannya".selesai.

Imam Ibnu Hajar berkata di tempat yang lain [ 11/149 ]:
"Qodho' adalah hukum menyeluruh secara global yang telah ditetapkan di masa lalu dan Qodar adalah hukum akan kejadian bagian-bagian dari hukum menyeluruh tersebut secara rinci".
Selesai.

Al Imam Al Jurjaniy berkata dalam "At ta'rifat" [ hal : 174 ]:

"Al Qodar adalah keluarnya suatu yang mungkin dari tiada menjadi ada,satu demi satu sesuai dengan Qodho'."

Dan Qodho' itu pada waktu yang telah terdahulu sedangkan Qodar adalah pada sesuatu yang akan senantiasa berkelanjutan.

Sedangkan perbedaan antara Qodar dan Qodho' adalah
" Bahwasanya Qodho' adalah adanya himpunan seluruh apa yang ada di lauhulmahfuzh dan Qodar adalah keberadaannya secara terbagi - bagi pada sesuatu yang tentu ,setelah terjadi syarat - syaratnya".
Selesai.
Sebagian Ulama lain berpendapat dengan pendapat kebalikan dari pendapat ini,mereka menjadikan Qodar adalah lebih terdahulu daripada Qodho'.
Sehingga Qodar menurut mereka adalah hukum yang mendahului dan terdahulu dan Qodho' adalah penciptaan.

Berkata Ar Rooghib Al Ashfahani dalam "Al Mufrodat" [ hal : 675 ]:
"Qodho' dari Allah lebih khusus daripada Qodar, dikarenakan Qodho' adalah pemisah antara takdir,
sehingga Qodar adalah Takdir, sedangkan Qodho' adalah pemisah dan bagian taqdir".

Sedangkan sebagian ulama menyebutkan bahwasanya seperti kedudukan orang yang menyiapkan takaran dan Qodho' adalah kedudukan takaran itu.
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala:

ูˆ ูƒุงู† ุฃู…ุฑุง ู…ู‚ุถูŠุง
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".

ูƒุงู† ุนู„ู‰ ุฑุจูƒ ุญุชู…ุง ู…ู‚ุถูŠุง

" Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan."

ูˆ ู‚ุถูŠ ุงู„ุฃู…ุฑ

"dan diputuskanlah perkaranya"

Yaitu telah diputuskan,sebagai peringatan bahwa hal itu akan terjadi yang tidak mungkin dibenahi"selesai.

Dan sebagian ulama yang lain memilih bahwasanya Qodho' dan Qodar adalah satu arti apabila keduanya berpisah,apabila berkumpul  dalam satu ungkapan maka masing-masing memiliki makna sendiri.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al'Utsaimin rohimahullah berkata :

Qodar secara bahasa artinya adalah Takdir,Allah ta'ala berfirman :

ุฅِู†َّุง ูƒُู„َّ ุดَูŠْุกٍ ุฎَู„َู‚ْู†َุงู‡ُ ุจِู‚َุฏَุฑٍ [ุงู„ู‚ู…ุฑ : 49]

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."

ูَู‚َุฏَุฑْู†َุง ูَู†ِุนْู…َ ุงู„ْู‚َุงุฏِุฑُูˆู†َ [ุงู„ู…ุฑุณู„ุงุช : 23]

"maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan."

Adapun Qodho' secara bahasa artinya adalah hukum.
Oleh karena itu kami katakan :

*Sesungguhnya Qodho' dan Qodar berbeda makna apabila berkumpul dan satu makna apabila berpisah*

Sebagaimana definisi Ulama' :

*Jika berkumpul maka berpisah,dan jika berpisah maka berkumpul.*

Maka jika ada yang berkata :
"Ini adalah takdir Allah ta'ala";maka ini mencakup Qodho'.

Adapun apabila disebutkan semuanya maka bagi masing-masing memiliki arti tersendiri,yaitu:

- *Taqdir* adalah ketetapan Allah di masa lalu yang
     akan terjadi pada makhluq-Nya.

- *Qodho'* adalah apa yang Allah ta'ala putuskan pada
     makhluk-Nya berupa perwujudan ,peniadaan
    ataupun perubahan,sehingga Taqdir ada lebih dahulu.

Jika ada orang yang bertanya :
"Kapan kita mengatakan: sesungguhnya Qodho' adalah pengadaan,peniadaan atau perubahan pada makhluq-Nya yang telah diputuskan Allah ta'ala dan bahwasanya Qodar itu lebih dulu daripada Qodho' apabila Qodar dan Qodho' itu berkumpul dalam satu redaksi kalimat?
Sesungguhnya yang demikian ini bertolak-belakang dengan firman Allah ta'ala :

ูˆَุฎَู„َู‚َ ูƒُู„َّ ุดَูŠْุกٍ ูَู‚َุฏَّุฑَู‡ُ ุชَู‚ْุฏِูŠุฑًุง [ุงู„ูุฑู‚ุงู† : 2]

"dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya".

Bukankah Ayat ini dari zhohirnya disebutkan Taqdir  setelah penciptaan?

Maka pertanyaan tersebut bisa dijawab dari 2 sisi :

1. Ini hanyalah tertib dalam penyebutan saja bukan
tertib dalam makna,disebutkan penciptaan terlebih
dahulu sebelum Taqdir agar sesuai dengan kepala
ayat saja.

    Bukankah anda telah mengetahui bahwasanya Musa lebih utama daripada Harun,namun dalam surat Thoha Harun disebutkan terlebih dahulu, kemudian baru Musa.
Allah ta'ala berfirman :

ูَุฃُู„ْู‚ِูŠَ ุงู„ุณَّุญَุฑَุฉُ ุณُุฌَّุฏًุง ู‚َุงู„ُูˆุง ุขู…َู†َّุง ุจِุฑَุจِّ ู‡َุงุฑُูˆู†َ ูˆَู…ُูˆุณَู‰ٰ [ุทู‡ : 70]

Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan *Harun dan Musa".*

Ini tidak menunjukkan bahwa lafazh yang disebutkan di akhir adalah akhir pula dalam tingkatan kedudukan.

2.Taqdir di sini artinya adalah At taswiyah yaitu Allah menciptakan  dalam kadar tertentu,sebagaimana firman Allah ta'ala :

ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ูَุณَูˆَّู‰ٰ [ุงู„ุฃุนู„ู‰ : 2]

"yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),"[ Al A'la : 2 ]

Sehingga makna Taqdir di ayat tersebut adalah menyempurnakan[ setelah menciptakan ]

Maka makna ini adalah lebih dekat dari yang pertama dikarenakan sesuai persis dengan ayat :

ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ูَุณَูˆَّู‰ٰ [ุงู„ุฃุนู„ู‰ : 2]

Sehingga bukanlah suatu masalah [ disebutkannya Taqdir setelah penciptaan dikarenakan Taqdir disini artinya adalah "menyempurnakan" ].
Selesai dari "Syarh Al 'Aqidah Al Waasithiyyah[ 2:189 ]

Pembicaraan dalam masalah ini adalah mudah sekali,dan ke belakangnya sebetulnya tidak memiliki banyak faidah,dan tidak berkaitan dengan amal maupun keyakinan,dan puncaknya adalah perselisihan dalam definisi yang tidak ada dalam Al Qur'an dan As Sunnah yang merinci masalah ini sedangkan yang penting adalah mengimani rukun yang agung ini yang termasuk rukun Iman dan membenarkannya.

Al Imam Al Khotthobiy - rohimahullah - berkata dalam "Ma'alimussunan"[ 2/323 ] setelah menyebutkan bahwasannya Qodar itu adalah Taqdir yang mendahului sedangkan Qodho' adalah penciptaan,beliau berkata:
"Rangkuman perkataan dalam bab ini [ Qodho' dan Qodar adalah bahwasanya keduanya tidak dapat terpisahkan dikarenakan salahsatunya sebagai pondasi Adapun yang lain sebagai bangunannya,maka barangsiapa yang menghendaki memisahkan antara Qodho' dan Qodar maka dia telah menghendaki agar bangunan itu hancur dan roboh".selesai

Syaikh 'Abdul'Aziz Alu syaikh ditanya :
"Apa perbedaan antara Qodho' dan Qodar?"

Maka beliau menjawab :

"Qodho'dan Qodar,sebagian 'ulama ada yang menyamakan antara keduanya dengan berkata:
" Qodho' adalah Qodar,Qodar adalah Qodho'".

Sebagian 'ulama lainnya membedakan antara keduanya dengan berkata:
"Qodar itu lebih umum sedangkan Qodho' lebih khusus,Qodar itu secara umum sedangkan Qodho' adalah bagian dari Qodar".
Semuanya wajib untuk diimani karena apa yang ditakdirkan oleh Allah ta'ala dan apa yang diputuskan oleh -Nya haruslah diimani dan dibenarkan".
Selesai .selesai dari situs resmi beliau
Http://Mufti.af.org.sa/node/3687

Syaikh 'Abdurrahman Mahmud berkata :
"Tidak ada faidah dalam perbedaan ini,dikarenakan telah terjadi kesepakatan bahwa salah satunya dimutlakkan bagi yang lain...sehingga tidak dipertentangkan definisi salah satunya dengan apa yang ditunjukkan oleh yang lain"
Selesai dari "Al Qodho' wa Al Qodar fii dhoui Al kitab wa As Sunnah [ hal : 44 ]

Wallahu a'lam

๐ŸŒ https://islamqa.info/ar/248750

๐Ÿ–ŠAlih bahasa :
     Juantara [ Alumni Ma'had MinhajusSunnah,Bogor ]

ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…
ูˆ ุขุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]