KEUTAMAAN PUASA SYAWAL


๐Ÿก Grup WA Srandakan belajar "Sunnah"

๐Ÿ€๐Ÿค๐Ÿ *KEUTAMAAN PUASA SYAWAL 6 HARI*๐Ÿ๐Ÿค๐Ÿ€

๐ŸŽ™ *Pertanyaan*:

"Apakah hukum puasa 6 hari di bulan Syawal?
Apakah hukumnya wajib?"

๐Ÿ *Jawaban*:

"Puasa 6 hari di bulan Syawal setelah melaksanakan puasa wajib bulan Romadhon hukumnya Sunnah bukan wajib,dan puasa 6 hari di bulan Syawal disyariatkan bagi seorang muslim dan puasa tersebut memiliki keutamaan yang agung dan pahala yang besar dikarenakan siapa saja melakukannya maka akan ditulis baginya pahala puasa selama 1 tahun penuh sebagaimana telah tetap dalam hadits Shohih dari Nabi pilihan - shollallahu'alaihi wa sallam - dari sahabat Abu Ayyub - rodhiyallahu'anhu - bahwa Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam bersabda :

 " ู…َู†ْ ุตَุงู…َ ุฑَู…َุถَุงู†َ، ุซُู…َّ ุฃَุชْุจَุนَู‡ُ ุณِุชًّุง ู…ِู†ْ ุดَูˆَّุงู„ٍ، ูƒَุงู†َ ูƒَุตِูŠَุงู…ِ ุงู„ุฏَّู‡ْุฑِ ".

"Barangsiapa yang puasa di bulan Ramadhan lalu mengikutinya dengan mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal maka dia seperti puasa 1 tahun ”.

[ HR Muslim,Abu Dawud,At Tirmidzi,An Nasai dan Ibnu Majah ].

Nabi - shollallahu'alaihi wa sallam - telah menafsirkan sabda beliau dengan sabda beliau yang lain :

" ู…َู†ْ ุตَุงู…َ ุณِุชَّุฉَ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ุจَุนْุฏَ ุงู„ْูِุทْุฑِ ูƒَุงู†َ ุชَู…َุงู…َ ุงู„ุณَّู†َุฉِ، { ู…َู†ْ ุฌَุงุกَ ุจِุงู„ْุญَุณَู†َุฉِ ูَู„َู‡ُ ุนَุดْุฑُ ุฃَู…ْุซَุงู„ِู‡َุง } ".

"Barangsiapa puasa 6 setelah 'idulfithri maka sempurnalah 1 tahun { barangsiapa mengerjakan satu kebaikan maka dia akan memperoleh pahala 10 kalinya".

Dalam satu riwayat :

ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ْุญَุณَู†َุฉَ ุจِุนَุดْุฑِ ุฃَู…ْุซَุงู„ِู‡َุง ูَุดَู‡ْุฑٌ ุจِุนَุดَุฑَุฉِ ุฃَุดْู‡ُุฑٍ،ูˆَุตِูŠَุงู…ُ ุณِุชَّุฉِ ุฃَูŠَّุงู… ุชَู…َุงู…ُ ุงู„ุณَّู†َุฉِ ".

"Allah ta'ala menjadikan satu kebaikan dengan pahala 10 kalinya sehingga puasa 1 bulan akan diperoleh pahala puasa 10 bulan dan puasa 6 hari [ akan diperoleh pahala puasa 2 bulan ] sehingga sempurna setahun"
[ HR An Nasai dan Ibnu Majah di dalam "Shohih At Targhib wa At Targhib 1/421 ]
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dengan redaksi :

ุตูŠุงู… ุดู‡ุฑ ุฑู…ุถุงู† ุจุนุดุฑุฉ ุฃู…ุซุงู„ู‡ุง ูˆ ุตูŠุงู… ุณุชุฉ ุฃูŠุงู… ุจุดู‡ุฑูŠู† ูุฐู„ูƒ ุตูŠุงู… ุงู„ุณู†ุฉ

"Puasa sebulan di bulan Romadhon dilipatgandakan 10 kali sedangkan puasa 6 hari [ di bulan Syawal ] seperti puasa 2 bulan maka dengan itu sempurna satu tahun".

Para ulama ahli fikih dari madzhab Hambali dan Syafi'i menerangkan :

" Bahwasanya puasa 6 hari di bulan Syawal setelah melaksanakan puasa Romadhon setara dengan *puasa wajib* setahun , dan jika tidak begitu maka sesungguhnya pelipatgandaan pahala itu berlaku secara umum yang telah tetap dalam Syar'i meskipun dalam puasa Sunnah dikarenakan 1 kebaikan dilipatgandakan 10 kalinya".

Kemudian di antara manfaat penting dari puasa 6 hari di bulan Syawal adalah menggantikan kekurangan yang telah terjadi ketika puasa Ramadhan, dikarenakan seorang yang puasa tidak akan terlepas dari kekurangan atau dosa yang memberikan efek negatif terhadap puasanya , sedangkan pada hari kiamat nanti amalan Sunnah akan diambil untuk menambal kekurangan amalan wajib, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam :

ุฅِู†َّ ุฃَูˆَّู„َ ู…َุง ูŠُุญَุงุณَุจُ ุงู„ู†َّุงุณُ ุจِู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ู…ِู†ْ ุฃَุนْู…َุงู„ِู‡ِู…ُ ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ".
ู‚َุงู„َ : " ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฑَุจُّู†َุง ุฌَู„َّ ูˆَุนَุฒَّ ู„ِู…َู„َุงุฆِูƒَุชِู‡ِ، ูˆَู‡ُูˆَ ุฃَุนْู„َู…ُ : ุงู†ْุธُุฑُูˆุง ูِูŠ ุตَู„َุงุฉِ ุนَุจْุฏِูŠ ุฃَุชَู…َّู‡َุง ุฃَู…ْ ู†َู‚َุตَู‡َุง ؟ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ุชَุงู…َّุฉً ูƒُุชِุจَุชْ ู„َู‡ُ ุชَุงู…َّุฉً، ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุงู†ْุชَู‚َุตَ ู…ِู†ْู‡َุง ุดَูŠْุฆًุง ู‚َุงู„َ : ุงู†ْุธُุฑُูˆุง ู‡َู„ْ ู„ِุนَุจْุฏِูŠ ู…ِู†ْ ุชَุทَูˆُّุนٍ ؟ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุชَุทَูˆُّุนٌ ู‚َุงู„َ : ุฃَุชِู…ُّูˆุง ู„ِุนَุจْุฏِูŠ ูَุฑِูŠุถَุชَู‡ُ ู…ِู†ْ ุชَุทَูˆُّุนِู‡ِ. ุซُู…َّ ุชُุคْุฎَุฐُ ุงู„ْุฃَุนْู…َุงู„ُ ุนَู„َู‰ ุฐَุงูƒُู…ْ ".
[ ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ : 865 ]

"Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali akan dinilai pada hari kiamat adalah sholat".
Allah jalla wa 'azza berfirman kepada para malaikat - Nya padahal Allah ta'ala maha mengetahui :
" Lihatlah sholat wajib hamba - Ku!apakah dia menyempurnakan sholatnya ataukah dia kurang sempurna dalam sholatnya?
Apabila dia sempurna dalam sholatnya maka akan ditulis untuknya sempurna namun jika sholatnya kurang sempurna maka Allah ta'ala berfirman :

"Lihatlah! apakah hamba - Ku memiliki amalan sholat Sunnah?".
maka jika dia memiliki amalan sholat Sunnah, Allah ta'ala berfirman :
" Sempurnakanlah kekurangan sholat wajib Hamba - Ku dengan sholat Sunnahnya!" kemudian diberlakukan juga untuk amal yang lain".
[ HR Abu Dawud : 865 ]
Wallahu a'lam

๐ŸŒ https://islamqa.info/ar/7859

✍๐Ÿป Alih bahasa : Juantara Abdulaziz
                                 [ Pengajar di Islamic Center Bin Bazz ]

ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ูˆ ุณู„ู…
ูˆ ุขุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

PERBEDAAN ANTARA QODHO'DAN QODAR