Apakah doa pelaku maksiat dikabulkan oleh Allah
🍒 *APAKAH DOA PELAKU MAKSIAT DIKABULKAN?*
🎙 *PERTANYAAN:*
"Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam menyebutkan bahwa orang yang memakan harta harom atau memakai barang harom tidak akan dikabulkan doanya?maka apakah pelaku maksiat tidak terkabul doanya?"
🎙 *JAWABAN*:
Alhamdulillah
Terkabulnya doa seseorang yang pada asalnya menunjukkan Sholihnya dan ketakwaan orang yang berdoa,namun tidak selalu seperti itu dikarenakan terkadang pelaku maksiat dikabulkan doanya dalam rangka istididroj [ tipu daya Allah ta'ala ] atau suatu hikmah tertentu, sebagaimana Allah ta'ala mengabulkan doanya Iblis ketika dia berkata :
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ,قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِين
َ [الحجر : 37 - 36]
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
[ QS Al Hajr : 36-37 ]
Maka Allah ta'ala mengabulkan permohonan Iblis bukanlah dalam rangka memuliakannya namun sebagai penghinaan agar bertambah dosanya sehingga bertambah pula hukuman baginya.wal'iyadzu billah.
Dan juga telah terdapat sabda Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam :
دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ، وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا، فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ ".
"Doanya orang terzholimi adalah makbul meskipun dia seorang pelaku maksiat ,sedangkan kemaksiatannya untuk dirinya sendiri"
[ HR Ahmad.lihat shohihuljami' : 3382 ]
Begitu juga tidak dikabulkannya doa tidaklah menunjukkan bahwa orang yang berdoa adalah orang rusak di setiap kondisi dikarenakan ada di sana permohonan doa yang ditolak dari Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa salam oleh Allah ta'ala,
Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam bersabda :
سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا، فَأَعْطَانِي ثِنْتَيْنِ، وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً، سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالسَّنَةِ ، فَأَعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرَقِ، فَأَعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ، فَمَنَعَنِيهَا ".
"Aku memohon kepada Allah 3 hal namun Allah mengabulkan 2 hal dan tidak mengabulkan yang 1:
"Aku meminta kepada Allah ta'ala agar umat ini tidak binasa oleh kelaparan lalu Allah ta'ala mengabulkannya
Dan aku memohon kepada Allah agar umat ini tidak binasa karena tenggelam.
Maka Allah ta'ala untuk mengabulkannya.
Kemudian aku memohon agar umat ini tidak binasa karena perseteruan di antara mereka".
Maka Allah ta'ala tidak mengabulkannya
[ HR Muslim : 2890 ]
Maka tidak terkabulnya sebagian doa Nabi-Nya yang mulia shollallahu'alaihi wa sallam disebabkan hikmah yang sangat besar agar manusia mengetahui bahwasanya Nabi tidak memiliki daya sedikitpun dalam pengabulan doa dan semua urusan adalah milik Allah.
Lihat syarh Al Arba'in An Nawawiyyah dan kitab ad du'a Syaikh Muhammad Al hamd
🌐 https://islamqa.info/ar/41114
🖋 Alih bahasa : Juantara Abdulaziz Al Atsari
🎙 *PERTANYAAN:*
"Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam menyebutkan bahwa orang yang memakan harta harom atau memakai barang harom tidak akan dikabulkan doanya?maka apakah pelaku maksiat tidak terkabul doanya?"
🎙 *JAWABAN*:
Alhamdulillah
Terkabulnya doa seseorang yang pada asalnya menunjukkan Sholihnya dan ketakwaan orang yang berdoa,namun tidak selalu seperti itu dikarenakan terkadang pelaku maksiat dikabulkan doanya dalam rangka istididroj [ tipu daya Allah ta'ala ] atau suatu hikmah tertentu, sebagaimana Allah ta'ala mengabulkan doanya Iblis ketika dia berkata :
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ,قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِين
َ [الحجر : 37 - 36]
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
[ QS Al Hajr : 36-37 ]
Maka Allah ta'ala mengabulkan permohonan Iblis bukanlah dalam rangka memuliakannya namun sebagai penghinaan agar bertambah dosanya sehingga bertambah pula hukuman baginya.wal'iyadzu billah.
Dan juga telah terdapat sabda Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam :
دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ، وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا، فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ ".
"Doanya orang terzholimi adalah makbul meskipun dia seorang pelaku maksiat ,sedangkan kemaksiatannya untuk dirinya sendiri"
[ HR Ahmad.lihat shohihuljami' : 3382 ]
Begitu juga tidak dikabulkannya doa tidaklah menunjukkan bahwa orang yang berdoa adalah orang rusak di setiap kondisi dikarenakan ada di sana permohonan doa yang ditolak dari Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa salam oleh Allah ta'ala,
Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam bersabda :
سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا، فَأَعْطَانِي ثِنْتَيْنِ، وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً، سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالسَّنَةِ ، فَأَعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرَقِ، فَأَعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ، فَمَنَعَنِيهَا ".
"Aku memohon kepada Allah 3 hal namun Allah mengabulkan 2 hal dan tidak mengabulkan yang 1:
"Aku meminta kepada Allah ta'ala agar umat ini tidak binasa oleh kelaparan lalu Allah ta'ala mengabulkannya
Dan aku memohon kepada Allah agar umat ini tidak binasa karena tenggelam.
Maka Allah ta'ala untuk mengabulkannya.
Kemudian aku memohon agar umat ini tidak binasa karena perseteruan di antara mereka".
Maka Allah ta'ala tidak mengabulkannya
[ HR Muslim : 2890 ]
Maka tidak terkabulnya sebagian doa Nabi-Nya yang mulia shollallahu'alaihi wa sallam disebabkan hikmah yang sangat besar agar manusia mengetahui bahwasanya Nabi tidak memiliki daya sedikitpun dalam pengabulan doa dan semua urusan adalah milik Allah.
Lihat syarh Al Arba'in An Nawawiyyah dan kitab ad du'a Syaikh Muhammad Al hamd
🌐 https://islamqa.info/ar/41114
🖋 Alih bahasa : Juantara Abdulaziz Al Atsari
Komentar
Posting Komentar