Hukum puasa di bulan Rojab


🏡SRANDAKAN BELAJAR SUNNAH

🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡🔋🛡
                       *Hukum puasa di bulan Rojab*

🎙 *Pertanyaan*:

"Apakah terdapat penyebutan keutamaan khusus untuk puasa di bulan Rojab?".

🎤 *Jawaban:*

Al hamdulillah

🥗 *Pertama*:

Bulan Rojab adalah salah satu bulan harom yang mana Allah ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." [ QS At Taubah : 36 ]".
Bulan - bulan harom itu adalah Rojab,Dzulqo'dah,Dzulhijjah dan Muharrom.

Imam Al Bukhori [ 4662 ] dan Imam Muslim [ 1679 ] telah meriwayatkan dari Abu Bakroh - Rodhiyallahu'anhu - dari Nabi - shollallahu'alaihi wa sallam beliau bersabda:
"Setahun itu ada 12 bulan,di antaranya adalah 4 bulan harom,3 bulan berurutan:Dzulqo'dah,Dzulhijjah,Muharrom dan bulan Rojab mudhor yaitu antara jumada[ Al akhir ] dan sya'ban".
Dan bulan - bulan ini dinamakan bulan harom karena 2 hal yaitu :

1. Diharamkannya berperang padanya kecuali apabila
     musuh memulainya.

2. Dikarenakan keharaman mengerjakan perbuatan
     harom pada bulan - bulan harom lebih besar daripada
     kemaksiatan pada bulan selainnya.

Untuk itu Allah ta'ala melarang kita untuk berbuat maksiat pada bulan-bulan ini,Allah ta'ala berfirman:

"Janganlah kamu berbuat zholim kepada dirimu pada bulan - bulan itu"[ QS At Taubah : 36 ]

Padahal mengerjakan maksiat itu hukumnya diharomkan dan dilarang agama baik di bulan - bulan ini maupun bulan yang lainnya,hanya saja pada bulan - bulan ini lebih diharomkan.

Syaikh sa'diy - rohimahullah - berkata :

فلا تظلموا فيهن أنفسكم

"Dan janganlah kamu berbuat zholim kepada dirimu pada bulan-bulan itu"

Kata ganti pada ayat ini dapat berarti 12 bulan dan bahwasanya Allah ta'ala telah menjelaskan bahwa Dia telah menjadikan tahun tersebut sebagai ketetapan waktu bagi hamba,dan umur ketaatannya dan bersyukur kepada kepada Allah atas segala nikmat dengannya,
dan menghubungkannya dengan kemaslahatan hamba sehingga mereka dapat menjaga diri dari perbuatan zholim bagi mereka sendiri dalam waktu tersebut.

Begitu pula ayat ini membawa kemungkinan pemahaman bahwa kata ganti [ hunna ] itu kembali kepada 4 bulan harom,oleh karena itu mereka dilarang secara khusus untuk berbuat zholim padanya,meskipun mereka tetap dilarang berbuat zholim di setiap waktu,agar diketahui bahwa pada waktu itu lebih diharomkan untuk berbuat zholim daripada waktu lainnya".selesai.

🍀 *Kedua*:

Adapun puasa di bulan Rojab maka tidak ada dalil yang menunjukkan keutamaannya secara khusus atau tidak ada hadits shohih yang memerintahkan untuk puasa di sebagian bulan tersebut.

Adapun yang dikerjakan oleh sebagian manusia yang mengkhususkan sebagian hari dari bulan Rojab dengan puasa dengan disertai keyakinan keutamaannya atas waktu yang lain : maka tidak ada landasannya dalam syariat.

Hanya saja terdapat penyebutan dari Nabi Muhammad shollallahu'alaihi wa sallam yang menunjukkan Sunnahnya puasa di bulan-bulan harom [ Sedangkan Rojab termasuk bulan harom ],maka Rosulullah bersabda:
صم من الحرم و اترك

" Puasalah di bulan harom kemudian tinggalkan!"
  Diriwayatkan oleh Abu Dawud no : 2428 didho'ifkan
  oleh Syaikh Al Albani dalam "Dho'if Abi Dawud".

Maka hadits ini - apabila shohih - maka menunjukkan Sunnahnya puasa di bulan - bulan harom,maka barang siapa yang puasa Rojab karena ini dan juga dia puasa di bulan harom yang lainnya maka tidak mengapa,adapun mengkhususkan bulan Rojab saja maka tidak boleh.

Berkata SyaikhulIslam Ibnu Taimiyyah - rohimahullah - dalam " Majmu' Al Fatawa "[ 25:290 ]:

"Adapun puasa Rojab secara khusus maka Hadits yang berkaitan dengannya semuanya hadits lemah bahkan palsu di mana para ulama tidak bersandar dengannya,dan tidak termasuk hadits dho'if yang dimasukkan dalam bab Fadhilah amal,bahkan rata - rata masuk kategori palsu dan dusta...

Dalam Al Musnad dan selainnya terdapat hadits yang mana Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam memerintahkan untuk puasa di bulan - bulan harom :
Rojab,Dzulqo'dah,Dzulhijjah,Muharrom.
Ini berlaku untuk bulan harom yang 4 ,tidak khusus di bulan Rojab.selesai dengan diringkas.

Al Imam IbnulQoyyim - rohimahullah - berkata:

"Semua hadits yang menyebutkan tentang puasa Rojab dan sholat di sebagian malamnya status haditsnya palsu yang diadakan - adakan". Selesai dari "Al Manar Al Munif "[hal:96]

Al Hafidz Ibnu Hajar dalam "Tabyiinul'Ajab" [  hal: 11 ]
Berkata :

" Tidak ada hadits yang menyebutkan keutamaan bulan Rojab,tidak pula keutamaan puasa pada bulan tersebut ,tidak pula keutamaan puasa di sebagiannya,dan tidak pula keutamaan sholat malam tertentu,tidak ada padanya hadits yang shohih layak untuk berdalil dengannya" selesai.

Berkata syaikh Sayyid Sabiq - Rohimahullah - dalam " Fiqhu as Sunnah " [ 1:383 ]:

" Puasa Rojab tidak ada keutamaan khusus dari bulan yang lain ,hanya saja dia termasuk bulan harom,dan tidak ada hadits yang shohih yang menunjukkan kekhususan puasa padanya,adapun hadits - hadits yang dijadikan sandaran pada bab tersebut tidak pantas dijadikan sandaran".

Syaikh Muhammad bin Sholih Al'Utsaimin ditanya tentang puasa di hari ke 27 dan sholat malam di malamnya,maka beliau menjawab :

"Mengkhususkan puasa dan sholat malam di hari ke 27 dari bulan Rojab adalah bid'ah,dan setiap bid'ah adalah kesesatan" selesai.
[ Majmu' Fatawa Ibnu 'Utsaimin :20/440 ]

🌐 https://islamqa.info/ar/75394

🖊Alih bahasa : Juantara

و صلى الله على نبينا محمد وعلى آله و صحبه و سلم
و آخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]