MESKIPUN DIA BANYAK BERAMAL BAIK

๐ŸœSrandakan,19 Robi'utstsani 1439

*MESKIPUN DIA MEMILIKI BANYAK AMALAN BAIK*

ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ : ู‚ُู„ْุชُ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ، ุงุจْู†ُ ุฌُุฏْุนَุงู†َ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ูŠَุตِู„ُ ุงู„ุฑَّุญِู…َ، ูˆَูŠُุทْุนِู…ُ ุงู„ْู…ِุณْูƒِูŠู†َ، ูَู‡َู„ْ ุฐَุงูƒَ ู†َุงูِุนُู‡ُ ؟ 

ู‚َุงู„َ : " ู„َุง ูŠَู†ْูَุนُู‡ُ، ุฅِู†َّู‡ُ ู„َู…ْ ูŠَู‚ُู„ْ ูŠَูˆْู…ًุง : ุฑَุจِّ، ุงุบْูِุฑْ ู„ِูŠ ุฎَุทِูŠุฆَุชِูŠ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ "
[ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… : ูขูกูค ]

Dari 'Aisyah - Rodhiyallahu'anha - telah berkata:
"Wahai Rosulullah,Ibnu Jud'an dahulu di masa jahiliah gemar menyambung tali silaturahmi,gemar memberi makan orang miskin,maka apakah amalan tersebut bermanfaat baginya?"

Rosulullah menjawab:
"Amalan itu tidak bermanfaat baginya dikarenakan dia belum pernah mengucapkan sekalipun : 
"Ya Allah ampunilah segala kesalahanku pada hari kiamat nanti"
[ HR Muslim : 214 ]

Di dalam hadits ini menjelaskan bahwa syirik besar akan menghapus semua amalan kebaikan,meskipun di dunia dia termasuk orang yang disifati dengan orang baik dan memiliki amalan - amalan kebaikan.

Begitu pula dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa amalan - amalan tersebut tidak akan memberikan manfaat baginya di akhirat sedikitpun,baik untuk pengampunan dosa,keringanan siksa atau yang lainnya [ dikarenakan perbuatan syirik besarnya ].

Di antara mereka yang tidak bermanfaat amal kebaikannya di Akhirat [ karena perbuatan syiriknya ] adalah *Abdullah bin Jud'aan* dikarenakan dia orang musrik dan  mengingkari adanya hari kebangkitan.
Hanya saja ada pengkhususan bagi Abu Tholib [ Paman nabi yang meninggal dalam kondisi kafir ] dengan adanya keringanan siksa oleh sebab syafaat Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam.

Maka tidak ada keraguan bahwasanya dengan nash hadits di atas dan sisi - sisi yang menjelaskan bahayanya kesyirikan dan akibat buruk perbuatan syirik bagi pelakunya ,akan memberikan dampak positif bagi orang - orang yang bertauhid untuk selalu berada dalam kenikmatan tauhid dan bergembira dengan karunia Allah ta'ala dan rahmat-Nya dan supaya orang yang bertauhid selalu bersyukur atas nikmat yang tidak ada nikmat lain yang setara dengannya ini .

*Di antara bentuk syukur itu adalah selalu memelihara tauhid,menyempurnakannya dan selalu membentenginya dari hal - hal yang merusaknya.*

Senantiasa kita memohon kepada Allah agar menjadikan kita termasuk orang - orang yang bertauhid kepada - Nya dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tauhid tersebut dengan selalu memeliharanya,menyempurnakannya dan membentenginya dari hal-hal yang dapat merusaknya.
Aamiin ya Robbal'alamin.

๐Ÿ“•Referensi :
'Unwaanu as sa'aadah fii syarhi kitaabi tauhid Al'ibadah,'Abdurrohman Muhammad Aalu Nashr -rohimahullah -.

๐Ÿ–ŠBapakne Fatiyyah Al Jupatiniy

ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ูˆ ุณู„ู…
ูˆ ุขุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]