MENGAPA ABU BAKAR DAN UMAR DIKUBURKAN DI SISI NABI

Fatwa no :271361

*"MENGAPA ABU BAKAR DAN UMAR - RODHIYALLAHU 'ANHUMA - DIKUBURKAN DI SAMPING KUBUR NABI MUHAMMAD - SHOLLALLAHU'ALAIHI WA SALLAM -*

๐ŸŽ™Pertanyaan:

 "Mengapa Abu bakar dan Umar bin khotthob - Rodhiyallahu 'anhuma dikuburkan di sebelah kuburan Nabi Muhammad shollallahu'alaihi wa sallam,dan apa perlunya?"

๐Ÿ–ŠJawab :

"Al hamdulillah,
Sahabat Abu Bakar dan sahabat 'Umar - Rodhiyallahu 'anhuma sangat mengharapkan apabila mati dapat dikuburkan di sisi kubur Nabi - shollallahu'alaihi wa sallam - ,maka 'Aisyah Radhiyallahu Anha ( sebagai istri Nabi dan pemilik tempat ) memberikan izin,mendoakan keberkahan,segera membolehkan dan mendahulukan hal tersebut atas dirinya sendiri.

 Al Imam Ath Thobrony mengeluarkan dengan jalur riwayat darinya ( 3/422 ) dari 'Umar Bin 'Abdillah bahwasanya dia telah mendengar 'Urwah dan Al Qoshim bin Muhammad mereka berkata :
"Abu Bakar - Rodhiyallahu 'anhu - telah berwasiat kepada 'Aisyah - Rodhiyallahu 'anha - agar dirinya dapat dimakamkan di sisi Nabi (apabila telah meninggal),maka ketika wafat dibuatlah kuburnya di sisi kubur Nabi dan kepala beliau di sejajarkan dengan kedua pundak Nabi Muhammad - shollallahu'alaihi wa sallam -."

 Adapun 'Umar Bin Khotthob - Rodhiyallahu 'anhu - telah meminta hal tersebut dari 'Aisyah - Rodhiyallahu 'anha - dan sangat menaruh perhatian dalam hal tersebut karena khawatir tidak diizinkan.

Dalam shohih Al Bukhory no : 3700 Dari jalur sahabat 'Umar Bin Khotthob - Rodhiyallahu 'anhu - bahwa dia telah memerintahkan Abdullah bin 'Umar [ anaknya ] ketika dia sedang dalam kondisi terluka karena tikaman :
"Pergilah kamu kepada 'Aisyah ummulmu'minin!kemudian katakan : " 'Umar menyampaikan salam untukmu,jangan engkau katakan kepadanya dengan kata " Amirul mu'minin "[ mengucapkan salam untukmu ]!dikarenakan pada hari ini aku bukan amirulmu'minin lagi,dan katakan kepadanya bahwa 'Umar minta izin kalau nanti mati bisa dikuburkan di dekat dua sahabatnya [ Nabi Muhammad - shollallahu'alaihi wa sallam dan Abu Bakar - Rodhiyallahu'anhu -]!

Maka Abdullah bin 'Umar  mengucapkan salam dan meminta izin untuk masuk ke rumah 'Aisyah,maka dia mendapati 'Aisyah sedang duduk sembari menangis,maka Abdullah berkata kepadanya: 'Umar Bin Al Khotthob mengucapkan salam untukmu dan dia meminta izin darimu agar nanti kalau meninggal bisa dikuburkan bersama dua orang sahabatnya?"

Maka 'Aisyah - Rodhiyallahu 'anha - menjawab:
" Sebenarnya dahulu aku ingin juga dikuburkan di sana,namun pada hari ini aku lebih mengutamakan 'Umar [ untuk dikuburkan di sana ] atas diriku".

 Maka ketika Abdullah bin 'Umar kembali ,kemudian ada yang berkata: " ini Abdullah bin 'Umar telah datang!"

Maka 'Umar berkata :" bantulah aku untuk bangun!"

Maka ada seseorang menyandarkan Umar kepada dirinya.

maka 'Umar berkata kepada 'Abdullah : " berita apa yang engkau bawa?"

Abdullah bin 'Umar menjawab :"aku membawa kabar seperti apa yang Anda inginkan wahai Amirulmu'minin,beliau [ 'Aisyah - Rodhiyallahu'anha ] telah mengizinkan".

'Umar - Rodhiyallahu 'anhu - berkata : 
" Al hamdulillah ,tidak ada perkara yang lebih penting bagiku darinya".

( HR Al Bukhori : 3700 )

Memiliki harapan untuk dapat dikuburkan di dekat orang - orang  yang sholih adalah perkara yang banyak terjadi dan telah diketahui di sisi orang - orang yang sholih,baik kaum salaf maupun kholaf.

Maka bagaimana tidak lebih diinginkan apabila dekat dengan penghulu para Rosul dan sebaik - baik manusia - shollallahu'alaihi wa sallam - ?

Ibnu Baththol berkata:
"Permintaan izin 'Umar kepada 'Aisyah dalam perkara tersebut dan harapan 'Umar untuk dikabulkan darinya, semata-mata dikarenakan pemilik tempat tersebut adalah 'Aisyah, sedangkan 'Aisyah juga memiliki hak untuk dikuburkan di sana,dan 'Aisyah dahulu juga sangat menginginkan untuk dikubur di sana namun kemudian dia lebih mengedepankan 'Umar atas dirinya".

Dan sebenarnya 'Aisyah dahulu pernah bermimpi yang memberikan petunjuk atas apa yang ia lakukan,ketika 'Aisyah bermimpi melihat 3 bulan telah jatuh dalam kamarnya,maka dia menceriterakan mimpinya tersebut kepada Abu Bakar Ash Shiddiq - Rodhiyallahu'anhu -,
Maka tatkala Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam wafat dan dimakamkan di kamarnya ,maka Abu Bakar - Rodhiyallahu 'anhu - berkata:
" Ini adalah salah satu bulanmu[ dari 3 bulan dalam mimpi 'Aisyah] ,wahai 'Aisyah!dan dia adalah yang terbaik ".

๐Ÿ‚Faidah fikih dari hadits di atas:

   Harapan agar dikuburkan di dekat orang - orang yang
   sholih dalam kubur karena keinginan mendapatkan
   rohmat yang mereka terima atau supaya
   mendapatkan doa dari orang - orang sholih yang
   berziarah ke kuburan mereka.
   [ Selesai dari " Syarh Al Bukhori " ( 3/380 ) ]

 Dan dahulu Nabi Musa - 'alaihi ash sholatu wa as salam memohon kepada Allah ta'ala ketika hendak meninggal agar didekatkan ke tanah yang disucikan sejauh lemparan batu.

Riwayat Al Imam Al Bukhori ( 1339 ) dan Imam Muslim ( 2372 ).

Ibnu Baththol - rohimahullah - berkata:
Maksud dari permohonan nabi Musa - 'alaihissalam - kepada Allah ta'ala supaya di dekatkan kepada "Tanah yang disucikan" - Wallahu a'lam - dikarenakan keutamaan para nabi dan orang - orang sholih yang dikubur di " Tanah yang disucikan " maka disunnahkan bertetangga dekat mereka setelah mati sebagaimana disunnahkan bertetangga dekat mereka ketika hidup.

Dan dikarenakan juga orang - orang yang utama menuju ke tempat - tempat yang mulia / utama[ secara syar'i] dan ziarahnya mereka kepada kuburannya dan mereka mendoakan kebaikan untuk para penghuninya".
Selesai dari " syarh Al Bukhori " ( 3/325 )

 Ibnu Qudamah - rohimahullah - berkata:

" Disunnahkan penguburan  di kuburan yang banyak dikuburkan padanya orang - orang sholih dan para syuhada' agar mendapatkan keberkahan mereka,begitu pula di tempat yang mulia.
Imam Al Bukhori dan Imam Muslim dengan sanad keduanya meriwayatkan " bahwasanya Nabi Musa - 'alaihissalam - ketika ajal mendatanginya,beliau berdoa kepada Allah ta'ala agar didekatkan ke "tanah yang disucikan" sejauh lemparan batu , Nabi Muhammad - shollallahu'alaihi wa sallam - bersabda :
" Kalau aku berada di sana niscaya aku tunjukkan kuburnya kepada kalian di Al katsib Al Ahmar" .
selesai dari kitab "Al Mughni " ( 2/380 ).

Al Imam Al Buhuuty- rohimahullah - berkata :

"( Dan ) disunnahkan juga penguburan di pekuburan orang - orang sholih agar mendapatkan keberkahan mereka,dan oleh sebab itu sahabat 'Umar Bin Khotthob meminta penguburannya di sisi dua sahabatnya ( Nabi Muhammad - shollallahu'alaihi wa sallam - dan Abu Bakar ) dan meminta izin 'Aisyah hingga hal tersebut diizinkan baginya".selesai dari kitab " kasyaafulqina' ( 2/142 ).

*KESIMPULAN*:
Bahwasanya Abu Bakar dan 'Umar - Rodhiyallahu 'anhuma - telah berwasiat agar mereka berdua dimakamkan di sisi makam Rosulullah - shollallahu'alaihi wa sallam - sebagaimana keduanya telah terjalin erat dengan Rosulullah ketika masih hidup,dan telah menemaninya baik ketika kondisi susah maupun kondisi senang,baik dalam kondisi semangat maupun ketika kondisi tidak disukai,maka mereka berdua senang apabila menjadi orang terdekat dengan Rosulullah - shollallahu'alaihi wa sallam - di kuburnya setelah matinya,dan tidak ada seorangpun yang pantas mendapatkan hal itu selain keduanya.
Dan pada akhirnya Allah ta'ala memuliakan keduanya dengan dikuburkan keduanya di samping Nabi Muhammad - shollallahu'alaihi wa sallam - .

Wallahu a'lam

๐ŸŒhttps://islamqa.info/ar/271361

Penerjemah: Piyantun Jopaten

ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆ ุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ูˆ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]