HUKUM MENGIRIM PAHALA BACAAN AL QUR'AN UNTUK MAYIT


๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’๐ŸŽ™๐Ÿ“’

HUKUM MENGIRIM PAHALA BACAAN AL QURAN UNTUK MAYIT

Berbuat baik kepada sesama  baik ketika hidup maupun setelah matinya terutama kepada orang - orang yang kita sayangi dan kasihi merupakan hal wajar sebagai seorang yang mengaku beriman kepada Allah ta'ala dan hari akhirat.

Maka tidak sedikit dari kaum muslimin yang berusaha dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan kebaikan itu dengan berbagai macam amal sholih yang dapat memberi kemanfaatan kepada orang lain.

Di antara mereka ada yang bersedekah,membayar zakat,berkurban,wakaf dan lain sebagainya.
Di mana semua itu bermanfaat bagi dirinya dan juga orang lain ketika hidupnya.
Ada juga setelah kematian seseorang terutama yang mereka sayangi,mereka berusaha untuk memberikan kemanfaatan kepada mereka dengan berbagai cara seperti membayar hutangnya,umroh dan haji untuknya,membayar hutang puasa Romadhon,membayar puasa nadzar,membayar puasa kaffarat bagi si mayit,bershodaqoh dengan hartanya atas si mayit dan mendoakan kebaikan untuk si mayit.semua ini disyariatkan dalam syariat dikarenakan telah ditunjukkan dengan dalil-dalil yang jelas tentang masalah itu.
Adapun mengirimkan pahala bacaan Al Qur'an untuk si mayit apakah sampai ataukah tidak ?
Terjadi perbedaan pendapat ulama di sana.

Pendapat 1:

Bahwa mengirim pahal bacaan Al Qur'an kepada si mayit akan sampai kepada mayit dari siapapun baik anak-anaknya maupun orang lain.

Pendapat ke 2:

Pengiriman pahala bacaan Al Qur'an untuk si mayit bermanfaat bagi si mayit apabila dilakukan oleh anak-anak si mayit dan tidak bermanfaat kepada si mayit apabila dari orang selainnya.

Pendapat ke 3:

Bahwa mengirim pahala bacaan Al Qur'an kepada si mayit tidak sampai kepada si mayit dikarenakan tidak adanya dalil yang menetapkan hal tersebut.

Dari pendapat - pendapat tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa telah terjadi perbedaan dan perselisihan pendapat di antara mereka terlebih lagi di antara kaum muslimin.

Tidak akan hilang perselisihan ini kecuali jika kita berusaha untuk mengembalikannya kepada Allah ta'ala dan Rosul-Nya.bukankah Allah ta'ala telah berfirman:

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฃَุทِูŠุนُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฃَุทِูŠุนُูˆุง ุงู„ุฑَّุณُูˆู„َ ูˆَุฃُูˆู„ِูŠ ุงู„ْุฃَู…ْุฑِ ู…ِู†ูƒُู…ْ ۖ ูَุฅِู† ุชَู†َุงุฒَุนْุชُู…ْ ูِูŠ ุดَูŠْุกٍ ูَุฑُุฏُّูˆู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ุฑَّุณُูˆู„ِ ุฅِู† ูƒُู†ุชُู…ْ ุชُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุขุฎِุฑِ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุฎَูŠْุฑٌ ูˆَุฃَุญْุณَู†ُ ุชَุฃْูˆِูŠู„ุง

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.( An Nisa' : 59 )

Di dalam ayat ini dengan jelas bahwa apabila terjadi perselisihan maka sikap orang yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir adalah mengembalikan perkaranya kepada Al Qur'an dan As Sunnah.
Dan inilah sikap yang dipuji Allah ta'ala dalam menghadapi perselisihan.

Begitu pula dalam meneladani kebaikan ,selain Rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam di sana ada kaum yang mendapatkan pujian dari Allah ta'ala dan rekomendasi dari Rosulullah agar kita mengikuti jalan mereka. mereka mempunyai hati yang paling baik dari umat ini,orang - orang yang paling dalam ilmunya dari umat ini,orang - orang yang paling bersemangat dalam kebaikan di antara umat ini.
siapakah mereka?
Mereka adalah para sahabat nabi Muhammad shollallahu'alaihi wa sallam - Allah ridho terhadap mereka dan mereka ridho terhadap Allah -.

Allah ta'ala berfirman:

ูˆَุงู„ุณَّุงุจِู‚ُูˆู†َ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ُูˆู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُู‡َุงุฌِุฑِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุฃَู†ุตَุงุฑِ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุชَّุจَุนُูˆู‡ُู… ุจِุฅِุญْุณَุงู†ٍ ุฑَّุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุฑَุถُูˆุง ุนَู†ْู‡ُ ูˆَุฃَุนَุฏَّ ู„َู‡ُู…ْ ุฌَู†َّุงุชٍ ุชَุฌْุฑِูŠ ุชَุญْุชَู‡َุง ุงู„ْุฃَู†ْู‡َุงุฑُ ุฎَุงู„ِุฏِูŠู†َ ูِูŠู‡َุง ุฃَุจَุฏًุง ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุงู„ْูَูˆْุฒُ ุงู„ْุนَุธِูŠู…

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.[ At Taubah : 100 ]

Abdullah bin Mas'ud salah satu ulama'nya para sahabat berkata tentang para sahabat Nabi Rodhiyallahu'anhum:

ูƒَุงู†ُูˆุง ุฃَุจَุฑَّ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ุฃُู…َّุฉِ ู‚ُู„ُูˆุจًุง ูˆَุฃَุนْู…َู‚َู‡َุง ุนِู„ْู…ًุง ูˆَุฃَู‚َู„َّู‡َุง ุชَูƒَู„ُّูًุง ูˆَุฃَู‚ْูˆَู…َู‡َุง ู‡َุฏْูŠًุง ูˆَุฃَุญْุณَู†َู‡َุง ุญَุงู„ุง ، ู‚َูˆْู…ٌ ุงุฎْุชَุงุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِุตُุญْุจَุฉِ ู†َุจِูŠِّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ، ูَุงุนْุฑِูُูˆุง ู„َู‡ُู…ْ ูَุถْู„َู‡ُู…ْ ูˆَุงุชَّุจِุนُูˆู‡ُู…ْ ูِูŠ ุขุซَุงุฑِู‡ِู…ْ ؛ ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ูƒَุงู†ُูˆุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْู‡ُุฏَู‰ ุงู„ْู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…ِ"

" Mereka para sahabat Nabi adalah orang - orang yang paling baik hatinya dari umat ini,paling dalam ilmunya,paling sedikit memberatkan diri dalam beragama,paling lurus dalam hidayah dan paling baik kondisinya dalam beragama,mereka adalah suatu kaum yang dipilih oleh Allah ta'ala untuk menemani Nabi-Nya Muhammad shollallahu'alaihi wa sallam,maka kenalilah keutamaan mereka yang ada pada mereka,i kutilah jejak mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang - orang yang berada di atas petunjuk yang lurus.( 1 )

Pada masa Rosulullah dan para sahabat ,kejadian demi kejadian dilalui ,padahal Al Qur'an turun di masa mereka.
Sampai Al Qur'an diturunkan dengan sempurna maka adakah amalan yang tersisa?kebaikan yang belum disampaikan?

Ilmu tentang haji telah dijelaskan walupun kejadiannya setahun sekali.
Ilmu tentang puasa Romadhon telah dijelaskan walupun kejadiannya setahun sekali.
Ilmu tentang sholat 'Idulfithri dan 'Iduladha telah di jelaskan walaupun kejadiannya setahun sekali.
Ilmu tentang sholat Jum'at sudah dijelaskan walupun kejadiannya sepekan sekali.
Dalam artian semua kejadian itu telah berulang - ulang di masa Nabi dan para sahabatnya.

Begitu pula akan adanya kematian demi kematian baik orang terdekat dengan nabi maupun tidak .

Lihatlah Hamzah bin AbdulMutholib meninggal sebelum Nabi,Khodijah istri beliau meninggal sebelum beliau,tiga Putri beliau meninggal sebelum beliau,para sahabat yang wafat di Medan perang sebelum beliau,ketika wafatnya beliau - shollallahu'alaihi wa sallam - ,wafatnya Abu bakar,wafatnya Umar bin Khattab,wafatnya Utsman bin 'Afwan,wafatnya 'Ali bin Abi Tholib dan seterusnya - ridwanallahi'alaihim ajma'in-dari kalangan generasi terbaik.

Apakah sikap mereka dalam menyikapi kematian sebagaimana sikap kaum muslimin pada hari ini?

Apakah amalan mereka dalam menyikapi kematian sebagaimana amalan kaum muslimin pada hari ini?

Kita harus mengetahui bahwa mereka lebih baik dari kita dalam mengamalkan kebaikan.

Kita harus mengetahui bahwa mereka lebih baik dari kita dalam meninggalkan keburukan.

Apakah kemudian kita bisa mengatakan amal ini lebih baik dari amal mereka?

Maka marilah kita kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman para pendahulu kita yang  Sholih,kembali mempelajari hadits - hadits Nabi,kembali membuka kitab - kitab para ulama,kembali membuka kitab sejarah Nabi dan para sahabat dari sumber-sumber yang dapat di percaya dengan pembahasan yang ilmiyyah.

Mudah - mudahan Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua.


(1) ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู†ُ ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ููŠ "ุฌุงู…ุน ุจูŠุงู† ุงู„ุนู„ู…" (2 / 946، 947)، ุทู€ ุฏุงุฑ ุงุจู† ุงู„ุฌูˆุฒูŠ- ุงู„ุณุนูˆุฏูŠุฉ (ุงู„ุฃูˆู„ู‰، 1414 ู‡ู€ - 1994 ู…)، ูˆุฐูƒุฑู‡ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ (1/60)، ูˆุฑَูˆَู‰ ู†ุญูˆู‡ ุฃุจูˆ ู†ุนูŠู… ููŠ "ุงู„ุญู„ูŠุฉ" (1/305) ู…ู† ู‚ูˆู„ ุงุจู†ِ ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง، ูˆูŠُุนุฒู‰ ุฃูŠุถًุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ูƒู…ุง ู‡ูˆ ููŠ "ุงู„ุดุฑูŠุนุฉ" ู„ู„ุขุฌُุฑِّูŠِّ (4/ 1685) ูˆ(5/ 2494)، ุทู€ ุฏุงุฑ ุงู„ูˆุทู† – ุงู„ุฑูŠุงุถ (ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ، 1420 ู‡ู€ - 1999 ู…).

๐Ÿ–ŠPenulis : Piyantun Jopaten

ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…
ูˆ ุขุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa bukti Anda cinta kepada Allah ta'ala

ISTRI MENGELUH KARENA BANYAK TAMU

TANDA AMALAN DITERIMA [ KHUTBAH JUMAT ]