Kedudukan akal dalam Islam
🎗🎗🎗 *KEDUDUKAN AKAL* 🎗🎗🎗
Ahlussunnah wal Jama'ah mereka telah menempatkan akal sesuai dengan kedudukannya yang tepat ,dimana mereka berada( pertengahan ) di antara 2 kubu yang menyimpang:
1. *Kubu pertama:*
Mereka menjadikan akal sebagai pondasi pokok yang
pertama yang berdiri sendiri tanpa terikat oleh syariat
dan tidak membutuhkan aturan syariat.
2. *Kubu ke dua :*
Mereka yang berpaling dari akal,mencerca dan
menganggap aib akal serta mencela pendalilan -
pendalilan akal secara mutlak.
*Adapun pendapat yang pertengahan adalah apa yang dikatakan Ahlussunah wal Jama'ah yaitu*:
1. Sesungguhnya akal adalah syarat dalam mengetahui ilmu,kesempurnaan amal dan baiknya amal,oleh karena itu selamatnya akal termasuk syarat taklif / pembebanan syariat .
2. Sesungguhnya akal tidak berdiri sendiri namun dia memerlukan kepada syari'at.
3. Sesungguhnya akal membenarkan seluruh yang dikabarkan oleh syari'at.
4. Sesungguhnya syariat telah menunjukkan dalil - dalil aqliyyah,menjelaskan dan memperingatkannya.
Al Imam As Syathiby rohimahullah ta'ala:
"Apabila Wahyu dan akal saling menopang dalam masalah syari'at maka harus disyaratkan Wahyu lebih dikedepankan daripada akal sedangkan akal hanya sebagai pengikut Wahyu/syari'at ,sehingga akal tidak lepas begitu saja dalam berpendapat kecuali di bawah kendali wahyu/syari'at"
📙موسوعة الأخلاء م: خالد بن جمعة بن عثمان الخراز
كتبه الفقير إلى عفو ربه : جوأنتارا
و صلى الله على نبينا محمد وعلى آله و صحبه وسلم
Ahlussunnah wal Jama'ah mereka telah menempatkan akal sesuai dengan kedudukannya yang tepat ,dimana mereka berada( pertengahan ) di antara 2 kubu yang menyimpang:
1. *Kubu pertama:*
Mereka menjadikan akal sebagai pondasi pokok yang
pertama yang berdiri sendiri tanpa terikat oleh syariat
dan tidak membutuhkan aturan syariat.
2. *Kubu ke dua :*
Mereka yang berpaling dari akal,mencerca dan
menganggap aib akal serta mencela pendalilan -
pendalilan akal secara mutlak.
*Adapun pendapat yang pertengahan adalah apa yang dikatakan Ahlussunah wal Jama'ah yaitu*:
1. Sesungguhnya akal adalah syarat dalam mengetahui ilmu,kesempurnaan amal dan baiknya amal,oleh karena itu selamatnya akal termasuk syarat taklif / pembebanan syariat .
2. Sesungguhnya akal tidak berdiri sendiri namun dia memerlukan kepada syari'at.
3. Sesungguhnya akal membenarkan seluruh yang dikabarkan oleh syari'at.
4. Sesungguhnya syariat telah menunjukkan dalil - dalil aqliyyah,menjelaskan dan memperingatkannya.
Al Imam As Syathiby rohimahullah ta'ala:
"Apabila Wahyu dan akal saling menopang dalam masalah syari'at maka harus disyaratkan Wahyu lebih dikedepankan daripada akal sedangkan akal hanya sebagai pengikut Wahyu/syari'at ,sehingga akal tidak lepas begitu saja dalam berpendapat kecuali di bawah kendali wahyu/syari'at"
📙موسوعة الأخلاء م: خالد بن جمعة بن عثمان الخراز
كتبه الفقير إلى عفو ربه : جوأنتارا
و صلى الله على نبينا محمد وعلى آله و صحبه وسلم
Komentar
Posting Komentar