HUKUMAN ATAS PERBUATAN DOSA
🏵🍅🗡🏵🍅🗡🏵🍅🗡🏵🍅🗡🏵🍅🗡🏵🍅🗡
*HUKUMAN ATAS PERBUATAN DOSA*
Abdullah bin Mubarok berkata :
ريت الذنوب تميت للقلوب و قد يورث الذل إدمانها
و ترك الذنوب حياة القلوب و خير لنفسك عصيانها
و هل أفسد الدين إلا الملوك. و أخبار سوء و رهبانها
Aku melihat dosa akan mematikan hati
Dan terkadang candunya akan mewariskan kehinaan
Dan dengan meninggalkannya hiduplah hati
Dan lebih baik bagimu untuk tidak mentaatinya
Dan apakah ada yang lebih merusak agama daripada raja
Dan ulama yang buruk dan ahli ibadahnya
Dari penggalan perkataan beliau di atas kita dapat mengetahui akan bahayanya dosa terhadap diri kita,di mana dosa - dosa itu akan menjadikan pelakunya hina baik itu di dunia maupun di kehidupan kekal nanti.
*Di antara akibat buruk perbuatan dosa atas pelakunya adalah Allah akan meninggalkannya,dan membiarkannya bersama dirinya dan syaithonnya dan ini adalah benar - benar kebinasaan yang tidak diharapkan pelakunya selamat darinya.*
Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
[ الحشر : ١٩ ]
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.[ Al hasyr : 19 ].
Setelah Allah ta'ala memerintahkan orang - orang beriman untuk bertakwa kepada-Nya *kemudian Allah ta'ala melarang kaum mukminin untuk menyerupai orang - orang yang meninggalkan ketakwaan kepada Allah ta'ala sehingga Allah ta'ala menghukum mereka dengan menjadikan mereka lupa dengan perkara - perkara yang bermanfaat bagi mereka,menjadikan mereka lupa dengan hal - hal yang dapat menyelamatkan diri mereka dari siksaan api neraka,melupakan mereka dari kehidupan abadi,melupakan mereka dari kesempurnaan kelezatan,kebahagiaan dan nikmatnya kebahagian akhirat.*
Yang demikian disebabkan mereka melupakan pengagungan terhadap Allah dan rasa takut kepada Allah.
Mereka juga melalaikan perintah - perintah Allah.
Maka lihatlah orang yang bermaksiat mereka telah meninggalkan kemaslahatan untuk diri mereka bahkan Allah ta'ala telah mengunci Hati mereka dari mengingat Allah dan mengikuti hawa nafsunya.
Acapkali pelaku maksiat melampaui batas dalam perkaranya.
Dia melepaskan kemaslahatan untuk dunia dan akhiratnya.
Dia menyia - nyiakan kebahagiaan abadinya dengan mengganti kelezatan duniawi yang sangat sedikit sekali, padahal kelezatan dunia itu hanya seperti awan di musim panas atau mimpi yang tak berarti.
Sebagaiman dikatakan :
أحلام نوم أو كظل زائل إن اللبيب بمثلها لا يخدع
Ahlaamu naumin au kazhillin zaailin
Innallabiiba bimitsliha laa yukhda'u
" Ibarat mimpi dikala tidur atau awan di kala musim panas,namun orang yang cerdik tidaklah tertipu dengannya".
Maka selalu mintalah pertolongan dari Allah ta'ala agar kita menjadi orang - orang " cerdik ".
📙Referensi :
1. Al Qur'an Al Karim
2. Kitab Ad daa u wa ad dawa' ,Ibnu Qayyim Al Jauziyah
tahqiq Asy syaikh 'Ali Hasan bin 'Ali Bin 'Abdulhamid
🖊Penulis : Juantara
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم
*HUKUMAN ATAS PERBUATAN DOSA*
Abdullah bin Mubarok berkata :
ريت الذنوب تميت للقلوب و قد يورث الذل إدمانها
و ترك الذنوب حياة القلوب و خير لنفسك عصيانها
و هل أفسد الدين إلا الملوك. و أخبار سوء و رهبانها
Aku melihat dosa akan mematikan hati
Dan terkadang candunya akan mewariskan kehinaan
Dan dengan meninggalkannya hiduplah hati
Dan lebih baik bagimu untuk tidak mentaatinya
Dan apakah ada yang lebih merusak agama daripada raja
Dan ulama yang buruk dan ahli ibadahnya
Dari penggalan perkataan beliau di atas kita dapat mengetahui akan bahayanya dosa terhadap diri kita,di mana dosa - dosa itu akan menjadikan pelakunya hina baik itu di dunia maupun di kehidupan kekal nanti.
*Di antara akibat buruk perbuatan dosa atas pelakunya adalah Allah akan meninggalkannya,dan membiarkannya bersama dirinya dan syaithonnya dan ini adalah benar - benar kebinasaan yang tidak diharapkan pelakunya selamat darinya.*
Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
[ الحشر : ١٩ ]
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.[ Al hasyr : 19 ].
Setelah Allah ta'ala memerintahkan orang - orang beriman untuk bertakwa kepada-Nya *kemudian Allah ta'ala melarang kaum mukminin untuk menyerupai orang - orang yang meninggalkan ketakwaan kepada Allah ta'ala sehingga Allah ta'ala menghukum mereka dengan menjadikan mereka lupa dengan perkara - perkara yang bermanfaat bagi mereka,menjadikan mereka lupa dengan hal - hal yang dapat menyelamatkan diri mereka dari siksaan api neraka,melupakan mereka dari kehidupan abadi,melupakan mereka dari kesempurnaan kelezatan,kebahagiaan dan nikmatnya kebahagian akhirat.*
Yang demikian disebabkan mereka melupakan pengagungan terhadap Allah dan rasa takut kepada Allah.
Mereka juga melalaikan perintah - perintah Allah.
Maka lihatlah orang yang bermaksiat mereka telah meninggalkan kemaslahatan untuk diri mereka bahkan Allah ta'ala telah mengunci Hati mereka dari mengingat Allah dan mengikuti hawa nafsunya.
Acapkali pelaku maksiat melampaui batas dalam perkaranya.
Dia melepaskan kemaslahatan untuk dunia dan akhiratnya.
Dia menyia - nyiakan kebahagiaan abadinya dengan mengganti kelezatan duniawi yang sangat sedikit sekali, padahal kelezatan dunia itu hanya seperti awan di musim panas atau mimpi yang tak berarti.
Sebagaiman dikatakan :
أحلام نوم أو كظل زائل إن اللبيب بمثلها لا يخدع
Ahlaamu naumin au kazhillin zaailin
Innallabiiba bimitsliha laa yukhda'u
" Ibarat mimpi dikala tidur atau awan di kala musim panas,namun orang yang cerdik tidaklah tertipu dengannya".
Maka selalu mintalah pertolongan dari Allah ta'ala agar kita menjadi orang - orang " cerdik ".
📙Referensi :
1. Al Qur'an Al Karim
2. Kitab Ad daa u wa ad dawa' ,Ibnu Qayyim Al Jauziyah
tahqiq Asy syaikh 'Ali Hasan bin 'Ali Bin 'Abdulhamid
🖊Penulis : Juantara
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم
Komentar
Posting Komentar